Kamis, 05 Januari 2017

LEVEL MANAGMENT







Level Management

Ghea Resta Meida

(155311011)

Jurusan Bahasa Inggris

Program Studi D3-Bahasa Inggris

Politeknik Negeri Bandung





















ABSTRAK

Banyak orang yang melamar pekerjaan di sebuah kantor. Di dalam kantor, ada tiga tingkatan manajemen. Sangatah penting bagi seorang pegawai untuk mengetahui tiga tingkatan level manajemen ini. Tiga tingkatan manajemen ini adalah manajemen tingkat tinggi, manajement tingkat menengah, dan manajemen tingkat rendah. Tiga tingkatan manajemen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda di kehidupan kantor. Jurnal ini menjelaskan perbedaan peran manajemen sesuai dengan tingkatannya. Manajemen tingkat tinggi berperan untuk menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi. Manajemen tingkat menengah berperan untuk  memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen tingkat tinggi. Manajemen tingkat rendah berperan untuk mengarahkan karyawan atau pekerja.




Kata Kunci    : Kantor, Manajemen, Tingkatan Manajemen, Peran Manajemen






ABSTRACT

So many people apply for a job at an office. In an office, there are three levels of management. It is important for an employee to know the three levels of management. The three levels of management are the top-level management, the middle-level management, and the low-level management. These three levels of management have different functions in an office life. This journal explains the different functions of management based on their levels. The top-level management to is to determine the plans, objectives, and policies of the company or organization. The middle-level management role is to give advices or recommendations to the top-level management. The low-level management role is to direct the employees or workers.




Keywords : Levels of Management, Management, Office, Role of Level Managements














PENDAHULUAN

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno “ménagement” yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional maksud yang nyata (George R. Terry, TT).  Tak dapat disangkal bahwa manajemen adalah hal penting yang menyentuh, memengaruhi hampir seluruh aspek-aspek kehidupan manusia. Manajemen menunjukan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu kegiatan kantor. Manajemen adalah seni dan ilmu tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa terelakkan sebagai alat untuk mempermudah pencapaian tujuan organisasi dalam sebuah perusahaan.

Di dalam kantor, peran manajemen sangatlah penting demi terlangsungnya aktivitas kantor. Manajemen memiliki tiga tingkatan dalam organisasi. Urutan tingkatan tersebut dimulai dari yang tertinggi hingga terendah yaitu top-level management, middle-level management, dan low-level management. Penulisan jurnal ini bermaksud untuk menjelaskan secara rinci apa itu tingkatan level manajemen dan perbedaan fungsi-fungsinya sesuai dengan tingkatannya. Dengan adanya tingkatan manajemen ini tentunya akan sangat memudahkan tujuan perusahan agar tercapai karena peran dari masing-masing orang telah terstruktur dan mengetahui perannya masing-masing di dalam manajemen kantor.



PEMBAHASAN


I.                   PENGERTIAN TINGKATAN MANAJEMEN

Menurut KBBI, tingkatan berarti pangkat atau kedudukan. Manajemen berarti sebagai kelompok pimpinan dalam organisasi. Manajemen adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh manajer. Disebutkan bahwa pekerjaan manajer bersifat manajerial. Disamping itu manajerial juga dapat diartikan sebagai pimpinan (Alamsyah, 1997). Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkatan manajemen merupakan kedudukan yang dimiliki oleh seorang manajer di sebuah perusahaan. Berbeda tingkatan manajemennya, berbeda pula peran yang dijalankannya.

II.               TINGKATAN MANAJEMEN DALAM KANTOR DAN FUNGSINYA

Dalam organisasi kantor biasanya terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu top-level management, middle-level management, dan low-level management.







a.      Top-level Management
Top-level management atau tingkatan manajemen puncak (tinggi) merupakan level degan tingkatan tertinggi. Manajemen puncak terdiri atas direksi, Chief Executive Officer (CEO), Chief Infrmation Officer (CIO), Chief Financial Officer (CFO) General Manager (GM) atau yang sering disebut dengan Presiden Direktur (Presdir). Direksi atau pimpinan perusahaan merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan yang dipilih oleh pemegang saham perusahaan untuk mewakili kepentingan mereka dalam mengelola perusahaan. CEO adalah jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas kegagalan atau kesuksesan sebuah perusahaan. Mereka dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan. CIO bertanggung jawab untuk sistem informasi internal perusahaan. CFO bertanggung jawab ayas keuangan perusahaan. General Manager adalah manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau perusahaan dan memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.


Tugas dari seorang manajer puncak adalah :
1.      Memimpin organisasi atau perusahaan secara keseluruhan
2.      Membuat rencana-rencana perusahaan dalam jangka panjang
3.      Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah maupun ke masyarakat umum
4.      Bertanggung jawab atas keseluruhan kierja dan keefektifan suatu perusahaan
5.      Membuat kebijakan, keputusan, dan strategi, yang berlaku secara  umum pada suatu perusahaan.
6.      Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran, perencanaan, lalu memutuskan. Maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut otak organisasi
7.      Melakukan hubungan dengan perusahaan lain
8.      Bertanggung jawab dan memiliki wewenang atas semua manajemen yang ada dibawahnya
9.      Memobilisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia
10. Manajemen puncak memerlukan keterampilan konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara teknis



b.      Middle-level Management
Middle-level management atau tingkat manajemen menengah secara hierarki berada di tengah-tengah antara manajemen puncak dan manajemen rendah. Tugasnya adalah sebagai penghubung antar keduanya. Tingkatan manajemen ini pula bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengerjaan rencana-rencana perusahaan yang telah ditentukan oleh top-level management. Manajemen tingkat menengah membawahi, mengarahkan, dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang dilaksanakan oleh tingkat manajemen yang lebih rendah.

Manajer pada tingkatan ini harus memiliki keahlian interpersonal yang berarti harus memiliki keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan memotivasi orang lain. Jabatan yang termasuk middle-level management adalah kepala departemen atau HOD seperti manajer keuangan, kepala-kepala bagian, kepala- kepala divisi, pemimpin proyek, manajer pabrik, manajer cabang seperti kepala cabang perusahaan atau unit lokal, Junior Executive seperti asisten manajer keuangan, dan manajer SDM.


Tugas dari middle-level management adalah :
1.      Sebagai penghubung antara top-level management dan low-level management
2.      Mengimplementasikan kebijakan, recana, strategi, dan perintah yeng telah disusun oleh manajemen puncak
3.      Memberikan saran dan rekomendasi kepada top-level management
4.      Membantu manajemen puncak dalam hal perencanaan dan pengaturan
5.      Mengkoordinasi keseluruhan kegiatan dari departemen yang ada dalam suatu perusahaan
6.      Bertanggung jawab secara langsung kepada CEO dan Dewan Direksi
7.      Merancang rencana-rencana perusahaan dalam jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk satu hingga lima tahun
8.      Mempunyai tanggung jawab serta wewenang yang terbatas karena sebagai perantara manajemen puncak dan manajemen yang ada dibawahnya.
9.      Membutuhkan keterampilan yang lebih manajerial serta teknis. Kurang membutuhkan keterampilan konseptual karena itu tugasnya top-level manajemen.
10. Menetapkan kebijakan-kebijakan departemen
11. Memulai dan mengevaluasi sistem operasi
c.      Low-level Management
Sebutan lain dari Low-level Management adalah first line management atau manajemen lini pertama merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi di suatu perusahaan yang mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional. Manajemen ini tidak membawahi manajer yang lainnya. Manajemen ini melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan pekerja, dan juga memastikan strategi, perintah, keputusan, dan kebijakan dijalankan dengan baik.

Manajemen lini pertama ini umumnya terdiri dari kepala mandor, pengawas atau supervisor seperti office supervisor, accounting supervisor, mailing center supervisor dan lainnya, superintendent, manager shift, dan general foreman. Manajemen ini dikenal pula sebagai manjemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Low-level management harus memiliki keahlian teknis yang menvangkup prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian dalam bidang khusus.


Tugas low-level management adalah :
1.      Mengawasi seluruh kegiatan para karyawan atau pekerja melaksanakan pekerjaan sehari-hari secara langsung
2.      Bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditentukan oleh manajemen diatasnya
3.      Mengarahkan para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya
4.      Membuat rencana-rencana yang lebih mendetail untuk operasi kontrol
5.      Mejaga hubungan baik antara middle-level management dengan para pekerja
6.      Memimpin para pekerja agar melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tujuan perusahaan
7.      Menginformasikan keputusan yang diambil oleh top-level management kepada para karyawan atau pekerja, dan memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para pekerja
8.      Tidak manyusun rencana jangka panjang, hanya menyusun rencana harian, migguan, serta bulanan
9.      Memberikan tugas kepada personalia kepada middle-level management
10. Harus memiliki keterampilan yang bersifat teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi


III.            KEAHLIAN MANAJEMEN
Keahlian manajemen atau yang disebut dengan management skill adalah praktik pemahaman, pengembangan, dan penyebaran orang-orang serta keterampilan yang mereka miliki. Keahllian manajemen harus dilangsungkan secara berkelanjutan. Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan perannya masig-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen yang diperlukan oleh orang-orang yang terlibat di dalam organisasii perusahaan. Manajemen dalam tingkatan manapun harus memiliki kemampuan untuk mencapai kesuksesan, kemampuan utuk merancang perencanaan, melaksanakan rencana perusahaan jangka panjang, dan berani mengambil resiko.

Pada umumnya, keahlian manajemen dikelompokkan menjadi tiga bagian yang dibutuhkan :


Type of Skill Needed 

                                                            Copyright @ 1978, Paul J. Guglielmino, All Rights Reserved
The data in the diagram and the terms Hierarchy of Management Skills and Management Skill Mix have been developed from a study by Paul J. Guglielmino, 1978




a.      Keahlian Teknis (Technical Skills)
Keahlian teknis adalah keahlian manajemen yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu dan mempergunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan pada bidang khusus, seperti membuat layout perusahaan, mengoperasikan komputer, mendesain ruangan kantor, dan lain-lain. Keahlian teknis ini sangat diperlukan oleh low-middle management, karena tingkatan manajemen tersebut terlibat secara langsung dengan para pekerja yang mengoperasikan mesin, salesman, atau bahkan programmer yang memerlukan arahan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang sulit.

b.      Keahlian Konseptual (Conseptual Skill)
Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya dan juga keahlian untuk berpikir secara kritis, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda, keahlian untuk memprediksi masa depan, dan juga kemampuan untuk mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh kepentingan serta aktivitas organisasi. Keahlian konseptual melibatkan pemikiran manajer, pengelolaan informasi, dan kemampuan perencanaan. Keahlian ini sangat penting untuk top-level management, mengingat top-level management ini memiliki tanggungjawab diantaranya pengambilan keputusan. Kemampuan skill seorang manajer dalam usahanya untuk mendapatkan level yang lebih tinggi tergantung pada kemampuannya dalam memahami peran kerja departemen yang lain.

c.      Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill)
Keahlian interpersonal adalah keahlian untuk bekerja secara bersama-sama, memahami orang lain, berkomunisi dengan baik pada semua orang, dan juga memotivasi orang lain secara individu atau dengan kelompok lain. Misalnya berinteraksi dengan para atasan ataupun orang lain yang berada diluar wilayah kerja, memimpin, dan memberikan motivasi kerja pada setiap karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada.

Selain tiga keahlian dasar diatas, terdapat beberapa keahlian tambahan lainnya yang harus dimiliki oleh manajemen :

a.      Human Relation skills
Keahlian ini tidak jauh berbeda degan keahlian interpersonal. Keahlian yang dimaksud merupakan kemampuan manajer untuk bekerja sama dengan orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok. Seorang manajer dituntut untuk mampu berhubungan dengan orang lain dalam hal ini memotivasi, memfasilitasi, mengkoordinasi, memimpin, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam organisasi.



b.      Keahlian Diagnosis
Seorang manajer harus mempunyai daya analisa yang tinggi untuk sebuah masalah yang ada di dalam organisasi serta mencari solusi yang terbaik dengan cept dan tepat juga mengembangkan solusinya.

c.      Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making Skill)
Keahlian ini adalah keahlian yang dibutuhkan oleh manajemen. Setelah mengidentifikasi dan menganalisa sebuah masalah, seorang manajer harus dapat mengambil keputusan dengan cepat setelah menemukan berbagai alternative solusi atas permasalahan yang dihadapi.

d.      Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skill)
Keahlian ini merupakan keahlian manajerial yang tidak saja berfokus pada suatu keadaan di negeri sendiri, tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.

e.      Keahlian Komunikasi
Manajer harus bisa menyalurkan sebuah ide dan menginformasikannya kepada karyawan yang lain. Selain itu, seorang manajer dapat menerima ide dan informasi dari orang lain dengan baik sehingga manajer tersebut dapat mengkoordinsikan pekerjaan pada rekan-rekan kerja dalam satu tim. Tanpa kemampuan komunikasi yang bagus, manajer akan kesulitan dalam membangun kerja sama tim.

f.       Keahlian Manajemen Waktu
Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal. Manajemen harus mampu memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Membagi pekerjaan dan bekerja secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat, dan dapat memanfaatkan waktu dengan baik.

g.      Keahlian dalam Hal Teknologi (Technological Skill)
Seorang manajer harus memiliki keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.



KESIMPULAN

Tingkat manajemen adalah tingkatan yang membedakan peran dan fungsi seorang manajer dalam organisasi di sebuah perusahaan. Tingkatan manajemen terdiri atas tiga tingkatan yaitu, top-level management atau tingkatan manajemen puncak, middle-level management atau tingkatan manajemen menengah, dan low-level management atau tingkatan manajemen rendah. Berbeda tingkatannya, berbeda pula fungsinya. Top-level management ini adalah tingkatan tertinggi di tingkatan manajemen. Jabatan yang mengisi top-level management adalah direksi, CEO, CIO, CFO, General Manager atau Presiden Direktur. Salah satu peran dari top-level management adalah memimpin organisasi atau perusahaan secara keseluruhan dan membuat rencana jangka panjang untuk perusahaan. Middle-level management adalah tingkatan menengah yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen rendah. Jabatan yang mengisi middle-level management ini adalah kepala divisi, kepala bagian, kepala departemen, pemimpin proyek, manajer pabrik, manajer cabang dan Junior Executive. Salah satu fungsi middle-level management adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada top-level management dan membantu manajemen puncak dalam hal perencanaan dan pengaturan. Low-level management merupakan tingkatan paling rendah dalam tingkatan manajemen. Jabatan yang mengisi low-level management adalah kepala mandor, supervisor, superintendent, manager shift, dan general foreman. Salah satu fungsi dari low-level manajemen ini adalah mengawasi seluruh kegiatan para karyawan atau pekerja melaksanakan pekerjaan sehari-hari secara langsung dan mengarahkan para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, seorang manajer harus memiliki keahlian manajemen. Tiga keahlian dasar yang harus dimiliki adalah keahlian konseptual untuk menganalisis masalah yang dihadapi dan mengambil keputusan, keahlian teknis untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, dan keahlian interpersonal untuk bekerja secara bersama-sama, memahami orang lain, berkomunisi dengan baik pada semua orang, dan juga memotivasi orang lain secara individu atau dengan kelompok lain. Peran manajer sangatlah penting di dalam suatu perusahaan demi tercapaiya tujuan perusahaan tersebut.




DAFTAR PUSTAKA


Chaniago, Harmon. 2014. Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa.

Dewi, I. C. 2011. Manajemen Perkantoran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Gie, The Liang. 2009. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga

Handoko, T, Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Kast, E. Fremont dan Rosenzweig, James E. 2002. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Laksmi dkk. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Yogyakarta: Penaku.

Miduk, Jhon. 2014. “Keahlian Manajemen”, Desember. http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2014/12/keahlian-manajemen.html?m=1
[29 Desember 2016]

Nicho, Eka. 2015. “3 Tingkatan Manajemen”, Februari. http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/tingkatan-manajemen.html?m=1
[29 Desember 2016]

Nuraida, Ida. 2014. Manajemen Administrasi Perkantoran. Jakarta: Kanisius

Rismansyah, D. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Jakarta: Kanisius

Sastrohadiwiryo,  B.Siswanto. 2011. Pengantar Manajemen.  Jakarta: Bumi Aksara

Seruni, Reinee. 2011. “Keahlian Keahlian Manajemen”, Desember. https://3yoo.wordpress.com/2011/12/02/keahlian-keahlian-manajemen/ [29 Desember 2016]

Sora. 2015. “Pengertian Manajer Dan Tugasnya Serta Tingkatannya”, Juni.



Quible, Z. K. 2001. Administrative Office Management: An Introduction (7th ed.)New Jersey, USA: Prentice-Hall, Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar