Level Management
Ghea Resta Meida
(155311011)
Jurusan Bahasa
Inggris
Program Studi D3-Bahasa
Inggris
Politeknik Negeri
Bandung
ABSTRAK
Banyak
orang yang melamar pekerjaan di sebuah kantor. Di dalam kantor, ada tiga
tingkatan manajemen. Sangatah penting bagi seorang pegawai untuk mengetahui
tiga tingkatan level manajemen ini. Tiga tingkatan manajemen ini adalah
manajemen tingkat tinggi, manajement tingkat menengah, dan manajemen tingkat
rendah. Tiga tingkatan manajemen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda di
kehidupan kantor. Jurnal ini menjelaskan perbedaan peran manajemen sesuai
dengan tingkatannya. Manajemen tingkat tinggi berperan untuk menentukan
rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi. Manajemen tingkat
menengah berperan untuk memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen
tingkat tinggi. Manajemen tingkat rendah berperan untuk mengarahkan karyawan
atau pekerja.
Kata
Kunci : Kantor, Manajemen, Tingkatan
Manajemen, Peran Manajemen
ABSTRACT
So
many people apply for a job at an office. In an office, there are three levels
of management. It is important for an employee to know the three levels of
management. The three levels of management are the top-level management, the
middle-level management, and the low-level management. These three levels of
management have different functions in an office life. This journal explains
the different functions of management based on their levels. The top-level
management to is to determine the plans, objectives, and policies of the
company or organization. The middle-level management role is to give advices or
recommendations to the top-level management. The low-level management role is
to direct the employees or workers.
Keywords
: Levels of Management, Management, Office, Role of Level Managements
PENDAHULUAN
Kata manajemen berasal dari
bahasa Prancis kuno “ménagement” yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen
adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional
maksud yang nyata (George R. Terry, TT). Tak dapat disangkal bahwa manajemen adalah hal
penting yang menyentuh, memengaruhi hampir seluruh aspek-aspek kehidupan
manusia. Manajemen menunjukan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan suatu kegiatan kantor. Manajemen adalah seni dan ilmu tentang
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen merupakan
suatu kebutuhan yang tidak bisa terelakkan sebagai alat untuk mempermudah
pencapaian tujuan organisasi dalam sebuah perusahaan.
Di dalam kantor, peran
manajemen sangatlah penting demi terlangsungnya aktivitas kantor. Manajemen
memiliki tiga tingkatan dalam organisasi. Urutan tingkatan tersebut dimulai
dari yang tertinggi hingga terendah yaitu top-level management, middle-level management,
dan low-level management. Penulisan jurnal ini bermaksud untuk menjelaskan
secara rinci apa itu tingkatan level manajemen dan perbedaan fungsi-fungsinya
sesuai dengan tingkatannya. Dengan adanya tingkatan manajemen ini tentunya akan
sangat memudahkan tujuan perusahan agar tercapai karena peran dari
masing-masing orang telah terstruktur dan mengetahui perannya masing-masing di
dalam manajemen kantor.
PEMBAHASAN
I.
PENGERTIAN TINGKATAN MANAJEMEN
Menurut KBBI, tingkatan
berarti pangkat atau kedudukan. Manajemen berarti sebagai kelompok pimpinan
dalam organisasi. Manajemen adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh manajer.
Disebutkan bahwa pekerjaan manajer bersifat manajerial. Disamping itu
manajerial juga dapat diartikan sebagai pimpinan (Alamsyah, 1997). Dari kedua
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkatan manajemen merupakan kedudukan
yang dimiliki oleh seorang manajer di sebuah perusahaan. Berbeda tingkatan
manajemennya, berbeda pula peran yang dijalankannya.
II.
TINGKATAN MANAJEMEN DALAM KANTOR DAN FUNGSINYA
Dalam organisasi kantor
biasanya terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu top-level management,
middle-level management, dan low-level management.
a.
Top-level Management
Top-level management
atau tingkatan manajemen puncak (tinggi) merupakan level degan tingkatan tertinggi.
Manajemen puncak terdiri atas direksi, Chief Executive Officer (CEO), Chief
Infrmation Officer (CIO), Chief Financial Officer (CFO) General Manager
(GM) atau yang sering disebut dengan Presiden Direktur (Presdir). Direksi atau
pimpinan perusahaan merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan yang dipilih
oleh pemegang saham perusahaan untuk mewakili kepentingan mereka dalam
mengelola perusahaan. CEO adalah jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan yang
bertanggung jawab atas kegagalan atau kesuksesan sebuah perusahaan. Mereka dipilih
oleh Dewan Direksi perusahaan. CIO bertanggung jawab untuk sistem informasi
internal perusahaan. CFO bertanggung jawab ayas keuangan perusahaan. General
Manager adalah manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau perusahaan
dan memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa
atau seluruh manajer fungsional.
Tugas dari seorang
manajer puncak adalah :
1. Memimpin organisasi atau perusahaan secara keseluruhan
2. Membuat rencana-rencana perusahaan dalam jangka
panjang
3. Manajemen puncak
merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggungjawab secara
langsung kepada pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah maupun ke
masyarakat umum
4. Bertanggung jawab atas keseluruhan kierja dan
keefektifan suatu perusahaan
5. Membuat kebijakan, keputusan, dan strategi, yang
berlaku secara umum pada suatu
perusahaan.
6. Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran,
perencanaan, lalu memutuskan. Maka dari itu manajemen puncak juga sering
disebut otak organisasi
7. Melakukan hubungan dengan perusahaan lain
8. Bertanggung jawab dan memiliki wewenang atas semua
manajemen yang ada dibawahnya
9. Memobilisasi
sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia
10. Manajemen puncak
memerlukan keterampilan konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara
teknis
b.
Middle-level Management
Middle-level
management atau tingkat manajemen menengah secara hierarki berada di tengah-tengah
antara manajemen puncak dan manajemen rendah. Tugasnya adalah sebagai
penghubung antar keduanya. Tingkatan manajemen ini pula bertanggung jawab atas
pelaksanaan dan pengerjaan rencana-rencana perusahaan yang telah ditentukan
oleh top-level management. Manajemen tingkat menengah membawahi, mengarahkan,
dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang dilaksanakan oleh tingkat
manajemen yang lebih rendah.
Manajer pada
tingkatan ini harus memiliki keahlian interpersonal yang berarti harus memiliki
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan memotivasi orang lain. Jabatan
yang termasuk middle-level management adalah kepala departemen atau HOD seperti
manajer keuangan, kepala-kepala bagian, kepala- kepala divisi, pemimpin proyek,
manajer pabrik, manajer cabang seperti kepala cabang perusahaan atau unit
lokal, Junior Executive seperti asisten manajer keuangan, dan manajer SDM.
Tugas dari middle-level management adalah :
1. Sebagai penghubung antara top-level management dan
low-level management
2. Mengimplementasikan kebijakan, recana, strategi, dan
perintah yeng telah disusun oleh manajemen puncak
3. Memberikan saran
dan rekomendasi kepada top-level
management
4. Membantu manajemen puncak dalam hal perencanaan dan
pengaturan
5. Mengkoordinasi keseluruhan kegiatan dari departemen
yang ada dalam suatu perusahaan
6. Bertanggung jawab secara langsung kepada CEO dan Dewan
Direksi
7. Merancang rencana-rencana perusahaan dalam jangka
pendek, umumnya disusun hanya untuk satu hingga lima tahun
8. Mempunyai tanggung jawab serta wewenang yang terbatas
karena sebagai perantara manajemen puncak dan manajemen yang ada dibawahnya.
9. Membutuhkan
keterampilan yang lebih manajerial serta teknis. Kurang membutuhkan
keterampilan konseptual karena itu tugasnya top-level manajemen.
10. Menetapkan
kebijakan-kebijakan departemen
11. Memulai dan
mengevaluasi sistem operasi
c.
Low-level
Management
Sebutan lain dari Low-level Management adalah first line
management atau manajemen lini pertama merupakan tingkatan paling rendah dalam
suatu organisasi di suatu perusahaan yang mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga
operasional. Manajemen ini tidak membawahi manajer yang lainnya. Manajemen ini
melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan pekerja, dan juga
memastikan strategi, perintah, keputusan, dan kebijakan dijalankan dengan baik.
Manajemen lini pertama ini umumnya terdiri dari kepala mandor, pengawas
atau supervisor seperti office supervisor, accounting supervisor, mailing
center supervisor dan lainnya, superintendent, manager shift, dan general
foreman. Manajemen ini dikenal pula sebagai manjemen operasional yang terlibat
secara langsung dalam proses produksi. Low-level management harus memiliki
keahlian teknis yang menvangkup prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian
dalam bidang khusus.
Tugas low-level
management adalah :
1. Mengawasi seluruh
kegiatan para karyawan atau pekerja melaksanakan pekerjaan sehari-hari secara
langsung
2. Bertanggung jawab
untuk menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditentukan oleh manajemen diatasnya
3. Mengarahkan para
karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya
4. Membuat
rencana-rencana yang lebih mendetail untuk operasi kontrol
5. Mejaga hubungan
baik antara middle-level management dengan para pekerja
6. Memimpin para
pekerja agar melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tujuan perusahaan
7. Menginformasikan
keputusan yang diambil oleh top-level management kepada para karyawan atau
pekerja, dan memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan,
perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para pekerja
8. Tidak manyusun
rencana jangka panjang, hanya menyusun rencana harian, migguan, serta bulanan
9. Memberikan tugas
kepada personalia kepada middle-level management
10. Harus memiliki
keterampilan yang bersifat teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi
III.
KEAHLIAN MANAJEMEN
Keahlian
manajemen atau yang disebut dengan management skill adalah praktik pemahaman,
pengembangan, dan penyebaran orang-orang serta keterampilan yang mereka miliki.
Keahllian manajemen harus dilangsungkan secara berkelanjutan. Untuk dapat mengimplementasikan
kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan perannya masig-masing, maka
diperlukan beberapa keahlian manajemen yang diperlukan oleh orang-orang yang
terlibat di dalam organisasii perusahaan. Manajemen dalam tingkatan manapun
harus memiliki kemampuan untuk mencapai kesuksesan, kemampuan utuk merancang
perencanaan, melaksanakan rencana perusahaan jangka panjang, dan berani
mengambil resiko.
Pada
umumnya, keahlian manajemen dikelompokkan menjadi tiga bagian yang dibutuhkan :
Type of Skill Needed
Copyright @ 1978, Paul J. Guglielmino, All Rights
Reserved
The
data in the diagram and the terms Hierarchy of Management Skills and Management
Skill Mix have been developed from a study by Paul J. Guglielmino, 1978
a.
Keahlian Teknis
(Technical Skills)
Keahlian teknis adalah keahlian manajemen yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan spesifik tertentu dan mempergunakan prosedur, teknik, dan
pengetahuan pada bidang khusus, seperti membuat layout perusahaan,
mengoperasikan komputer, mendesain ruangan kantor, dan lain-lain. Keahlian
teknis ini sangat diperlukan oleh low-middle management, karena tingkatan
manajemen tersebut terlibat secara langsung dengan para pekerja yang
mengoperasikan mesin, salesman, atau bahkan programmer yang memerlukan arahan
untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang sulit.
b.
Keahlian Konseptual
(Conseptual Skill)
Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat
organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya dan
juga keahlian untuk berpikir secara kritis, sistematis, termasuk di dalamnya
mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda,
keahlian untuk memprediksi masa depan, dan juga kemampuan untuk mengkoordinir
dan mengintegrasikan seluruh kepentingan serta aktivitas organisasi. Keahlian
konseptual melibatkan pemikiran manajer, pengelolaan informasi, dan kemampuan
perencanaan. Keahlian ini sangat penting untuk top-level management, mengingat
top-level management ini memiliki tanggungjawab diantaranya pengambilan
keputusan. Kemampuan skill seorang manajer dalam usahanya untuk mendapatkan
level yang lebih tinggi tergantung pada kemampuannya dalam memahami peran kerja
departemen yang lain.
c.
Keahlian
Interpersonal (Interpersonal Skill)
Keahlian interpersonal adalah keahlian untuk bekerja secara
bersama-sama, memahami orang lain, berkomunisi dengan baik pada semua orang,
dan juga memotivasi orang lain secara individu atau dengan kelompok lain.
Misalnya berinteraksi dengan para atasan ataupun orang lain yang berada diluar
wilayah kerja, memimpin, dan memberikan motivasi kerja pada setiap karyawan
untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada.
Selain tiga keahlian dasar diatas, terdapat beberapa keahlian
tambahan lainnya yang harus dimiliki oleh manajemen :
a.
Human Relation
skills
Keahlian
ini tidak jauh berbeda degan keahlian interpersonal. Keahlian yang dimaksud merupakan
kemampuan manajer untuk bekerja sama dengan orang lain, serta secara efektif
sebagai anggota kelompok. Seorang manajer dituntut untuk mampu berhubungan
dengan orang lain dalam hal ini memotivasi, memfasilitasi, mengkoordinasi,
memimpin, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam
organisasi.
b.
Keahlian Diagnosis
Seorang
manajer harus mempunyai daya analisa yang tinggi untuk sebuah masalah yang ada
di dalam organisasi serta mencari solusi yang terbaik dengan cept dan tepat
juga mengembangkan solusinya.
c.
Keahlian dalam
Pengambilan Keputusan (Decision Making Skill)
Keahlian
ini adalah keahlian yang dibutuhkan oleh manajemen. Setelah mengidentifikasi dan
menganalisa sebuah masalah, seorang manajer harus dapat mengambil keputusan
dengan cepat setelah menemukan berbagai alternative solusi atas permasalahan
yang dihadapi.
d.
Keahlian dalam
Manajemen Global (Global Management Skill)
Keahlian
ini merupakan keahlian manajerial yang tidak saja berfokus pada suatu keadaan
di negeri sendiri, tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
e.
Keahlian Komunikasi
Manajer
harus bisa menyalurkan sebuah ide dan menginformasikannya kepada karyawan yang
lain. Selain itu, seorang manajer dapat menerima ide dan informasi dari orang
lain dengan baik sehingga manajer tersebut dapat mengkoordinsikan pekerjaan
pada rekan-rekan kerja dalam satu tim. Tanpa kemampuan komunikasi yang bagus,
manajer akan kesulitan dalam membangun kerja sama tim.
f.
Keahlian Manajemen
Waktu
Manajemen
waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal. Manajemen harus mampu
memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Membagi pekerjaan dan bekerja
secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat,
dan dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
g.
Keahlian dalam Hal
Teknologi (Technological Skill)
Seorang manajer
harus memiliki keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan
teknologi yang terjadi.
KESIMPULAN
Tingkat
manajemen adalah tingkatan yang membedakan peran dan fungsi seorang manajer
dalam organisasi di sebuah perusahaan. Tingkatan manajemen terdiri atas tiga
tingkatan yaitu, top-level management atau tingkatan manajemen puncak,
middle-level management atau tingkatan manajemen menengah, dan low-level
management atau tingkatan manajemen rendah. Berbeda tingkatannya, berbeda pula
fungsinya. Top-level management ini adalah tingkatan tertinggi di tingkatan
manajemen. Jabatan yang mengisi top-level management adalah direksi, CEO, CIO,
CFO, General Manager atau Presiden Direktur. Salah satu peran dari top-level
management adalah memimpin organisasi
atau perusahaan secara keseluruhan dan membuat rencana jangka panjang untuk
perusahaan. Middle-level
management adalah tingkatan menengah yang mempunyai fungsi sebagai penghubung
antara manajemen puncak dan manajemen rendah. Jabatan yang mengisi middle-level
management ini adalah kepala divisi, kepala bagian, kepala departemen, pemimpin proyek, manajer pabrik, manajer cabang dan
Junior Executive. Salah satu fungsi middle-level management adalah memberikan saran
dan rekomendasi kepada top-level
management dan membantu manajemen puncak dalam hal perencanaan dan pengaturan. Low-level
management merupakan tingkatan paling rendah dalam tingkatan manajemen. Jabatan
yang mengisi low-level management adalah kepala mandor, supervisor, superintendent,
manager shift, dan general foreman. Salah satu fungsi dari low-level manajemen
ini adalah mengawasi seluruh kegiatan para karyawan atau pekerja melaksanakan
pekerjaan sehari-hari secara langsung dan mengarahkan para karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, seorang manajer harus memiliki keahlian
manajemen. Tiga keahlian dasar yang harus dimiliki adalah keahlian konseptual
untuk menganalisis masalah yang dihadapi dan mengambil keputusan, keahlian
teknis untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, dan keahlian interpersonal untuk
bekerja secara bersama-sama, memahami orang lain, berkomunisi dengan baik pada
semua orang, dan juga memotivasi orang lain secara individu atau dengan
kelompok lain. Peran manajer sangatlah penting di dalam suatu perusahaan demi
tercapaiya tujuan perusahaan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaniago,
Harmon. 2014. Manajemen Kantor
Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa.
Dewi,
I. C. 2011. Manajemen Perkantoran.
Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Gie,
The Liang. 2009. Administrasi
Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Griffin,
Ricky W. 2004. Manajemen. Jakarta:
Erlangga
Handoko,
T, Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta:
BPFE
Kast,
E. Fremont dan Rosenzweig, James E. 2002. Organisasi
dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Laksmi
dkk. 2008. Manajemen Perkantoran
Modern. Yogyakarta: Penaku.
Miduk, Jhon. 2014. “Keahlian
Manajemen”, Desember. http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2014/12/keahlian-manajemen.html?m=1
[29 Desember 2016]
Nicho, Eka. 2015. “3 Tingkatan
Manajemen”, Februari. http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/tingkatan-manajemen.html?m=1
[29 Desember 2016]
Nuraida,
Ida. 2014. Manajemen Administrasi
Perkantoran. Jakarta: Kanisius
Rismansyah,
D. 2008. Manajemen Administrasi
Perkantoran. Jakarta: Kanisius
Sastrohadiwiryo, B.Siswanto. 2011. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Bumi Aksara
Seruni,
Reinee. 2011. “Keahlian Keahlian Manajemen”, Desember. https://3yoo.wordpress.com/2011/12/02/keahlian-keahlian-manajemen/ [29 Desember
2016]
Sora.
2015. “Pengertian Manajer Dan Tugasnya Serta Tingkatannya”, Juni.
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-manajer-dan-tugasnya-serta-tingkatannya.html
[29
Desember 2016]
Quible,
Z. K. 2001. Administrative Office Management: An Introduction
(7th ed.)New Jersey, USA: Prentice-Hall, Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar